Home » » Semester 3 ? Why Not?

Semester 3 ? Why Not?

Written By Lucky on Kamis, 20 September 2012 | 15.26

Akhirnya semester 3 di mulai. Butuh penyesuaian diri terhadap beberapa hal-hal baru seperti matakuliah baru, teman-teman baru dan pastinya dosen-dosen baru. Disini yang perlu ditekankan adalah untuk menyesuaikan diri dengan bapak ibu dosen. 

Kenapa demikian? 

Yang jelas kita akan selalu bertemu Bapak Ibu Dosen kita selama 14 kali pertemuan. Bayangkan jika 14 kali pertemuan kita belum bisa beradaptasi dengan mereka, pasti kuliah bawaannya jadi males malesan, akhirnya IP jelek, dimarahin Mama deh :D

Biasanya diawal perkuliahan, kita sering menerka-nerka apakah dosen ini enak ataukah tidak. Enak dalam hal pemberian nilai di KHS dan cara pengajarannya. Jika ini yang kita lakukan, maka yang akan terjadi adalah kita akan drop diawal. Sebenarnya enak atau tidaknya dosen yang mengajar di kelas dan matakuliah kita itu adalah sugesti dari kita sendiri. Kalau kita bilang enak, maka ya itu yang akan terjadi. Kalau kita bilang gak enak, kasih kucing aja, daripada dibuang mubazir :D

Sebenarnya bisakah dosen itu di terka-terka?

Dosen itu bisa dianalogikan seperti peristiwa gempa bumi. Kita tidak akan pernah tahu kapan akan terjadi gempa bumi, dimana akan terjadi gempa bumi, berapa kekuatan yang akan mengguncang ketika gempa bumi berlangsung dan apa sajakah dampak dari bencana gempa bumi yang akan terjadi. Semua itu bisa diketahui setelah gempa bumi terjadi. Demikian juga dengan dosen, kita akan tahu apakah dosen itu enak atau tidak ketika kita telah berada di penghujung semester dan ketika nilai KHS satu demi satu telah muncul. 

Jadi?

Kita hanya bisa waspada. Untuk mengantisipasi gempa, kita perlu harus membuat sebuah rancangan pondasi yang kokoh dan fundamental, agar tahan dari goncangan gempa ketika gempa itu memang benar-benar terjadi. Begitu juga dalam masa-masa perkuliahan. Kita harus selalu sigap dan waspada. Dengan selalu belajar, memotivasi diri sendiri, membuat sebuah strategi dan pemikiran pemikiran baru serta perubahan yang fundamental dan mendasari pemikiran kita untuk menempuh perkuliahan selama 14 kali pertemuan. Biarkan saja anjing-anjing memberi cibiran yang negatif kepada kita, karena mereka hanyalah ingin meracuni pikiran-pikiran kita untuk menjadi yang terbelakang. 

Sehingga kesimpulannya adalah :
"Don't Judge the Lecture by a Cover"
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Copyright © 2013. Lucky's Blog - All Rights Reserved