Hallo sahabat Konspirasi Mahasiswa dan para pecinta kopi. Kali ini Konspirasi Mahasiswa akan membahas tentang kopi. Tahukah anda mengenai rumor yang beredar bahwa kopi bisa menyebabkan kebodohan? mari kita simak penjelasannya duibawah ini.
Akhir-akhir ini tren muda-mudi untuk minum kopi semakin meningkat. Ini ditandai dengan mulai menjamurnya kedai-kedai dan cafe-cafe dipinggir jalan raya yang menyajikan minuman yang tidak asing lagi bagi kalangan muda, yaitu kopi. Di kota Malang sendiri, karena kota pelajar dan mayoritas penduduknya adalah perantau yang sedang belajar, menyebabkan disetiap sudut jalan raya pasti terdapat kedai kopi, tempat anak-anak muda nongkrong mengisi waktu luang mereka.
Telah lama diketahui bahwa kopi dapat menghilangkan rasa kantuk pada peminumnya. Ini dikarenakan kopi didominasi oleh senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal yang memiliki sensasi rasa pahit. Friedrich Ferdinand Runge, kimiawan Jerman, yang mengidentifikasi senyawa ini pada 1819. Ia memberi nama kafein untuk senyawa yang bekerja menyerupai obat perangsang psikoaktif dan diuretik itu. Kandungan kopi yang satu ini mendasari dilakukan penelitian-penelitian lain terhadap kopi.
Kandungan kafein inilah yang akan menyebabkan otak terangsang untuk melancarkan proses pencernaan dan peredaran darah. Sehingga ketika kita minum kopi pada saat ngantuk atau lelah, kepala akan terasa ringan dan daya konsentrasi pun meningkat. Tetapi karena kopi memperlambat waktu bagi otak untuk menerima informasi baru, kita akan merasa otak menjadi lamban . Selain itu, kecepatan tubuh menghancurkan kafein pada anak lebih lama daripada orang dewasa. Karenanya, lebih baik anak-anak tidak disarankan untuk mengkonsumsi kopi. Menurut hasil penelitian, bila anak minum kopi bersama kola dan cokelat, kemampuan belajarnya akan menurun.
Sumber :
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !