Hati Hati dengan MLM

Multi Level Marketing atau sering kita sebut sebagai MLM adalah sebuah strategi baru yang dilakukan oleh beberapa perusahaan untuk memasarkan produk-produk mereka yang cenderung baru dan masih belum banyak dikenal oleh khalayak ramai. Yah, bisa dibilang produk mereka itu gak terkenal dan memiliki demand yang cukup rendah di kalangan konsumen. 

Untuk memasarkan produk-produk mereka, mulai dari Teh lah, Obat segala macam penyakit lah, ID card lah, dan masih banyak lagi produk produk yang ditawarkan dengan cara merekrut orang-orang dari berbagai macam golongan khususnya anak anak SMA dan Anak-anak Kuliahan yang masih di semester semester awal dan tentunya masih labil untuk menjualkan produk mereka dengan dalih dan iming iming gaji harian. 

Berbeda dengan Sales Man dan Sales Girl, cara menjalankan bisnis MLM adalah dengan menarik atau merekrut orang per orang untuk bergabung kedalam sebuah perusahaan X dan setelah bergabung, mereka harus merekrut beberapa orang baru untuk bergabung juga dengan perusahaan X. Ketika orang tersebut berhasil mengajak seseorang atau beberapa orang untuk bergabung, maka ia dijanjikan fee atau bonus yang telah disepakati ketika melaksanakan perekrutan.

Eits jangan senang dulu, untuk bergabung dengan perusahaan X, tidak gratis. Mereka yang ingin bergabung harus membeli produk-produk mereka entah satu paket dua paket atau lebih. Semakin banyak paket yang dibeli, semakin besar pula fee yang akan di dapat. Tapi seperti yang telah saya bahas sebelumnya, mereka akan mendapat fee setelah berhasil merekrut orang orang baru. Kalau gagal merekrut orang-orang baru ya, gak dapat apa apa.

Terus kenapa Harus Hati-Hati dengan MLM?

Nah, sekarang kita mulai masuk ke bahasan pokok kita. Sebagai manusia kita harus selalu waspada. Waspada bukan berarti takut untuk mengambil resiko, akan tetapi sebagai manusia, kita harus pandai  dan bijak dalam memperhitungkan resiko serta membuat sebuah estimasi dan proyeksi jauh kedepan tentang resiko-resiko apa yang akan terjadi ketika kita membuat sebuah kebijakan atau sebuah keputusan. 

Yang patut kita curigai adalah MLM menawarkan gaji dan fee yang cukup besar. Biasanya mereka membuat proyeksi proyeksi yang belum bisa dibuktikan secara riil, misalnya mereka sudah mampu membeli Rumah Mewah, membeli Mobil dan barang barang mewah lainnya setelah bergabung dengan perusahaan X hanya selama beberapa bulan saja. Kalau kita berpikir jauh kedepan, mana ada didunia ini sesuatu yang instan? Untuk mencapai kesuksesan, kita harus bekerja keras. gak mungkin dengan hanya duduk, tiba-tiba uang di transfer begitu saja. Emang negara ini negara Kakek loe, uang dibagikan secara cuma cuma. Selain itu dengan iming iming fee berupa uang, kita akan cenderung menjadi manusia yang serakah. Seolah olah uang itu adalah hal yang paling penting didunia. Pokoknya Uang Uang dan Uang yang ada di pikiran mereka.

Yang perlu diperhatikan lagi adalah, MLM memiliki target perekrutan kepada anak anak SMA dan Mahasiswa semester awal yang masih labil kondisi emosionalnya. Meraka gampang sekali terpengaruh dan terdoktrinasi dengan hal-hal baru yang menurut mereka nyaman dan menguntungkan. 

Sekedar pengalaman aja, dulu waktu sma kelas 2, saya punya teman yang cenderung rajin di kelas, prestasinya cukup bagus dan yang paling penting dia adalah bintang kelas pada masa itu. Namun ia cenderung berubah setelah bergabung dengan perusahaan X. Akhirnya dia jadi suka bolos, prestasinya menurun dan yang paling parah adalah dia memutuskan untuk berhenti bersekolah demi bisnis barunya yang padahal dia juga belum pernah merasakan manisnya keuntungan dari hasil jeri payahnya untuk mengurus bisnis MLM nya itu.

Peristiwa semacam ini mungkin sering kita temui di lingkungan sekitar kita. Saya sampai semapat berpikir bahwa MLM menggunakan cara cara khusus untuk mendoktrin dan mencuci otak anggotanya hingga orang yang bergabung dalam bisnis tersebut kepribadiannya bisa berubah menjadi 360 derajat.  Dan yang paling parah adalah, mereka menanamkan doktrin doktrin tersebut kepada generasi muda yang masih fresh dan mungkin berpeluang untuk menjadi penerus bangsa ini.

Jadi?

Bisa saya katakan bahwa MLM adalah bentuk penjajahan baru di era globalisasi dimana setiap informasi dapat diakses dan kelancaran komunikasi yang sangan efisien. 

So, Hati hati dengan MLM. Masa depan anda ada di tangan anda