
Direktur Institut Makanan Luar Angkasa Rusia, Viktor Dobrovolsky, mengatakan, astronot umumnya menyantap makanan yang memiliki karakter lembab dan lengket seperti bubur gandung, telur rebus, puding, dan ragut. "Makanan seperti itu tidak akan terbang saat disendok atau ditusuk garpu," ujarnya. Alasan itu menjadi penting karena kondisi luar angkasa yang hampa udara membuat massa benda termasuk makanan hilang sehingga mudah terbang.
Sementara itu, produk yang berpotensi meninggalkan remah-remah seperti roti sangat dihindari. Sebab, remah-remah yang tertinggal bisa beterbangan dan menyebar di sekitar pesawat. "Untuk garam dan merica juga hanya boleh digunakan jika sudah larut dalam air atau minyak sayur," ujar Dobrovolsky.
Terlepas dari menu makanan itu, Dobrovolsky mengatakan bahwa harga kebutuhan pangan untuk luar angkasa meningkat 50 persen akibat inflasi. "Tahun lalu, kebutuhan pangan harian astronot berkisar US$366 (atau sekitar Rp3,2 juta), sekarang menjadi US$500 (atau sekitar 4,5 juta)," katanya.
Sumber : VivaNews.Com
Sumber : VivaNews.Com
petis oleh gak ?
BalasHapusDokter merekomendasikan hanya petis Khas Malang yang bisa dikonsumsi di ruang angkasa. Petis yang lain tidak bisa
HapusBorgata Hotel Casino & Spa to host party of '100000' in
BalasHapusBorgata Hotel 세종특별자치 출장안마 Casino & Spa announced Monday it will host a party for 순천 출장안마 a 문경 출장안마 100000-square-foot party for 10 years, 밀양 출장마사지 with 80 people 오산 출장샵