Hallo sahabat Lucky's Blog. Mulai hari kamis 24 Mei 2012 kemarin Kota Malang digemparkan oleh festival "Malang Kembali" atau sering disebut Malang Tempo Doeloe, yaitu festival dimana Kota Malang akan akan disulap seolah-olah kembali pada zaman penjajahan Belanda. Festival ini adalah festival tahunan yang diselenggarakan kurang lebih satu bulan setelah Kota Malang merayakan hari jadinya pada tanggal 1 April dan selalu berlokasi di kawasan perumahan Elit Ijen.
Event ini akan menjadi daya tarik pengunjung dari berbagai kawasan baik lokal, domesti bahkan manca negara. Sehingga tidak heran apabila event ini di adakan, jalan raya protokol di kota Malang akan mengalami kemacetan yang luar biasa, terutama jalan protokol yang mengarah ke Jalan Ijen.
Selain itu, acara ini juga sangat menarik dengan menyuguhkan atmosfer kota Malang pada zaman penjajahan Belanda dilengkapi dengan pertunjukkan budaya kota Malang, serta dilengkapi dengan stand-stand bazar yang didekorasi seolah-olah seperti pasar tradisional pada zaman kolonial yang menawarkan berbagai macam jajanan khas kota Malang di Era kolonialisme Belanda.
Hallo sahabat Lucky's Blog. Mulai hari kamis 24 Mei 2012 kemarin Kota Malang digemparkan oleh festival "Malang Kembali" atau sering disebut Malang Tempo Doeloe, yaitu festival dimana Kota Malang akan akan disulap seolah-olah kembali pada zaman penjajahan Belanda. Festival ini adalah festival tahunan yang diselenggarakan kurang lebih satu bulan setelah Kota Malang merayakan hari jadinya pada tanggal 1 April dan selalu berlokasi di kawasan perumahan Elit Ijen. 
Event ini akan menjadi daya tarik pengunjung dari berbagai kawasan baik lokal, domesti bahkan manca negara. Sehingga tidak heran apabila event ini di adakan, jalan raya protokol di kota Malang akan mengalami kemacetan yang luar biasa, terutama jalan protokol yang mengarah ke Jalan Ijen. 
Selain itu, acara ini juga sangat menarik dengan menyuguhkan atmosfer kota Malang pada zaman penjajahan Belanda dilengkapi dengan pertunjukkan budaya kota Malang, serta dilengkapi dengan stand-stand bazar yang didekorasi seolah-olah seperti pasar tradisional pada zaman kolonial yang menawarkan berbagai macam jajanan khas kota Malang di Era kolonialisme Belanda.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !