Tahukah anda bahwa Amerika memiliki alat pembuat bencana? Alat apakah yang digunakan Amerika untuk menciptakan bencana? Itulah yang akan kita bahas kali ini. Simak baik-baik ya :D
Akhir-akhir ini marak beredar isu-isu seputar HAARP di Internet, bahkan kejadian gempa yang menimbulkan Tsunami di Jepang tahun 2011 lalu disangkut-pautkan dengan HAARP. Beberapa waktu yang lalu, Portal besar, telegraph.co.uk mendaftar 30 teori konspirasi terbesar sepanjang masa, HAARP menududuki peringkat ke 27. Tapi walau hanya di peringkat ke 27, HAARP cukup banyak menarik perhatian masyarakat dunia.
Apa Sebenarnya HAARP Itu? HAARP atau yang disebut sebagai High Frequecy Active Auroral Program diduga sebagai senjata rahasia milik Amerika. Dikhawatirkan senjata ini nantinya akan menyebabkan kerusakan alam yang tak bisa dipulihkan. Menurut wikipedia, High Frequency Active Auroral Program atau yang lebih dikenal sebagai HAARP adalah sebuah program penelitian ionosfer yang didanai oleh Angkatan Udara Amerika (USAF), Angkatan Laut Amerika Serikat, Universitas Alaska (University of Alaska) dan Defense Advanced Research Project Agency (DARPA), dan dikelola bersama-sama oleh Office of Naval Research (ONR) dan Air Force Research Laboratory. Tidak hanya itu, beberapa Universitas-universitas ternama lain juga turut dalam pengembangan proyek ini, diantaranya adalah Stanford University, dan University of Massachussets.
Program HAARP dimulai pada tahun 1990. Tujuan utamanya ialah meneliti ionosfer dan menyelidiki potensi pengembangan teknologi untuk perangkat tambahan ionosfer yang berguna untuk komunikasi radio dan keperluan pendataan.
Apakah HAARP buatan Amerika? Berikut penjelasannya. Seorang mantan pejabat militer Perancis bernama Marc Filterman yang mengatakan bahwa teknologi untuk memanipulasi frekuensi radio sudah dimiliki oleh Amerika. Frekuensi radio yang dimanipulasi ini nantinya bisa membuat kondisi cuaca seperti badai dan topan sesuai keinginan. Marc Filterman, seorang mantan pejabat militer Perancis pernah mengatakan bahwa Amerika telah memiliki teknologi untuk memanipulasi frekuensi radio untuk melepaskan kondisi cuaca tertentu seperti badai dan Topan.
Benarkah HAARP itu ada? Dr. Rosalie Bartell mengonfirmasi kebenaran HAARP yang dikembangkan oleh militer Amerika. Ilmuwan kelas dunia tersebut menyatakan bahwa sistem HAARP itu bisa menjadi senjata potensial yang bisa mengatur cuaca dengan metode pengaturan penguapan air di atmosfer sehingga bisa mengendalikan badai dan banjir di lokasi yang diinginkan.
Fluxgate Magnometer, komponen HAARP. Penemu: Victor Vacquier, dibuat pada era Perang Dunia II. Fungsi aslinya untuk mendeteksi kapal selam pada pesawat terbang dengan tipe terbang yang rendah.
Menurut info, Rusia di tahun 2001 pernah menuduh AS di depan PBB karena eksperimen Amerika berbuah bencana di Rusia. Entah benar atau tidak yang pasti Amerika menolak dituduh sebagai penyebab bencana-bencana tersebut. Dalam buku Between Two Ages yang ditulis oleh Zbigniew Brzezinksi, ia juga menulis mengenai senjata mematikan ini. Pria yang pernah menjadi penasehat keamanan gedung putih itu menyatakan bahwa teknologi akan menyediakan teknik yang bisa digunakan untuk melakukan peperangan rahasia. Peperangan ini hanya membutuhkan sedikit pasukan. Teknik yang digunakan bisa dengan memodifikasi cuaca.
Digisonde, perangkat HAARP yang mirip dengan radio. Berfungsi untuk menentukan karakter ionosfer.
Mereka-mereka yang terlibat di dalam HAARP antara lain :
Angkatan Laut Amerika Serikat – bagian dana.
Angkatan Udara Amerika (USAF) – bagian dana.
Universitas Alaska (University of Alaska) – bagian dana.
Defense Advanced Research Project Agency – bagian dana.
Office of Naval Research (ONR) – pengelola.
Air Force Research Laboratory – pengelola.
Stanford University – pengembang.
University of Massachussets – pengembang.
Bagaimana Cara Kerja HAARP?
HAARP bekerja dengan cara memanipulasi keadaan langit di sekitarnya dengan memanaskan ionosphere yang dipusatkan di satu titik hingga menaikkan tekanan atmosfer. Setelah tekanan yang dikumpulkan di satu titik fokus itu mulai terbentuk, sempurnalah apa yang disebut dengan arus jet (jetstream).Metode yang juga merupakan salah satu eksperimen senjata ini ialah menembakkan sinar elektromagnetik ke lapisan ionosfer bumi, yang disebut juga pemanas ionosfer.
Apa Dampak Dari Penggunaan HAARP? Seorang peneliti bidang eletronik bernama David Yarrow yakin bahwa cara penembakan tersebut akan berakibat robeknya lapisan ionosfer bumi. Lapisan ionosfer yang berjarak sekitar 40-60 mil diatas permukaan bumi sejatinya berfungsi sebagai pelindung dari ganasnya radiasi sinar matahari.
Hal senada juga diungkapkan oleh peneliti lain, Charles Yost, yang mengatakan jika ionosfer diganggu, lapisan atmosfer yang berada di bawahnya juga pasti akan kacau. Bila diibaratkan, seperti siklus alam yang kacau karena hilangnya satu mata rantai.
HAARP Senjata Pemusnah Massal?
Dari beberapa pendapat orang, ada yang mengatakan bahwa HAARP dikembangkan menjadi senjata pemusnah massal yang mampu menciptakan gempa bumi, badai, banjir melalui manipulasi penguapan air, dan bencana-bencana yang kita kira sebagai bencana alam biasa. Atas ancaman global ini, dimulai dari penduduk Alaska, hingga di seluruh dunia menuntut jawaban dari Amerika atas ada tidaknya senjata HAARP ini. Dokumen yang dirilis militer juga menyatakan bahwa HAARP memang dibuat untuk kepentingan departemen pertahanan. Sebelumnya, militer membantah adanya senjata yang sudah disejajarkan dengan Area 51 ini.
HAARP Sudah di Uji Coba?
HAARP semakin ramai dibicarakan sejak tahun 2004, yang diduga sebagai tahap beta penggunaan HAARP. Badai tornado yang seharusnya terjadi hanya 4 kali dalam setahun, malah menjadi 6 kali pada tahun 2004 silam. Kekacauan cuaca juga diduga sebagai akibat dari tahap beta HAARP ini, meski kemungkinan karena global warming juga ada.
Kejadian kedua yakni gempa di Cina Mei 2008 yang membuat HAARP semakin menjadi tersangka dalam bencana alam ini. Beberapa kejadian lain yang diduga menjadi bukti keganasan HAARP ialah wabah belalang terbesar di Afrika Barat, kekeringan di Asia Timur dan Tengah, Karibia dilanda badai tropis, hujan badai tropis Alex-Frances-Charley-Ivan-Jeanne terjadi dalam waktu singkat dan berurutan.
HAARP Dapat Mencuci Otak Manusia?
Dengan mengirimkan EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) RADIATION ke otak manusia, HAARP bisa mengontrol mood manusia. Karena pada dasarnya otak besar manusia bekerja pada 1-30 Pulse/Sec-nya. Dan dalam putaran perdetiknya, terdapat frekuensi hertz.
Itulah beberapa pertanyaan dan penjelasan mengenai HAARP, senjata pemanipulasi cuaca yang cukup beken di dunia maya. Jika saja memang benar terbukti Amerika yang memiliki senjata HAARP, maka Amerika mampu mengendalikan cuaca, gempa bumi, badai, bencana kelaparan, dsb. Senjata seperti ini mirip dengan senjata biologis yang bisa dibilang sangat mengerikan dampaknya.
Berharap saja, HAARP yang di isukan adalah senjata pemanipulasi cuaca bikinan Amerika ini tidak ada, karena jika memang ada bisa kita bayangkan bagaimana jika senjata HAARP pemanipulasi cuaca tersebut digunakan. (AK)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !