Siapa yang Munafik? Loe atau Gua?

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW bersabda, "Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia mengingkari, dan jika diberi amanah ia berkhianat"

Pasti kita sudah tak asing lagi dengan hadist diatas. Bukan Begitu? Hadist diatas adalah sebuah hadist yang menjelaskan ciri-ciri orang Munafik atau kita sering menyebut dengan istilah "Bermuka Dua". Allah SWT sangat membenci orang" yang berkepribadian munafik. Apa Buktinya?

Mari kita Buka Al-Qur'an Surat Al Baqarah. Jika kita mengamati, di dalam surat tersebut terdapat empat ayat turun kepada orang-orang yang beriman, dua ayat tentang sifat orang-orang kafir, dan tiga belas pada orang-orang munafik. Sudah sangat jelaskan, bahwa Allah sangat membenci orang-orang munafik?

Lantas, Apakah kita termasuk orang-orang Munafik? Siapa Sajakah yang layak untuk dijuluki Munafik?

Kembali lagi ke Hadist diatas. "Tanda-tanda orang munafik ada tiga: Jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia mengingkari, dan jika diberi amanah ia berkhianat". Sudah jelas sekali kan orang munafik itu seperti apa? Sebelum anda menjudge orang lain dengan julukan munafik, mari kita berfikir sejenak. Mari kita renungkan :

1. Apakah kita selalu berkata benar?
2. Apakah kita selalu menepati janji-janji kita?
3. Apakah kita selalu Amanah apabila kita diberikan sebuah kuasa?

Jika dari ketika pertanyaan tersebut jawabannya "Iya", sudah jelas kita bukan termasuk golongan orang" yang munafik. Tapi, Siapa yang tidak pernah berbohong? Siapa yang tidak pernah ingkar janji? Siapa yang tidak pernah Berkhianat? Mungkin hanya Nabi dan Rasul yang tidak pernah melakukan hal tersebut. 

Jadi kita semua termasuk golongan orang orang yang munafik?

Saya selaku penulis berargumen bahwa kita semua, khususnya penulis adalah golongan orang-orang munafik. Ini dikarenakan selama kita hidup di dunia ini, kita pernah bahkan sering berbohong, pernah mengingkari janji, dan pernah menghianati seseorang. 

Maka dari itu, pantaskah kita menjudge seseorang "MUNAFIK" padahal kita sendiri juga MUNAFIK? 

Semoga Allah senantiasa memberikan pintu taubat dan pintu ampunannya kepada kita semua.